Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pengertian pendidikan tersebut berdasarkan dari Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional No. 20 Tahun 2003.
Jelas
sekali pentingnya membangun “suasana” dalam setiap proses pembelajaran.
Suasana yang menyenangkan dan bermakna agar anak tertarik untuk mempelajari suatu hal harus dibangun dengan menyadari bahwa setiap anak adalah unik atau sebagai individu yang berbeda antara manusia yang satu dengan yang lainnya.
Atas dasar itulah kita sebagai tenaga pendidik harus mampu melayani setiap individu yang berbeda-beda. Bukannya hanya mengajar dengan penuh kreativitas tetapi juga dapat memunculkan kreativitas dari peserta didik. Untuk dapat memunculkan kreativitas yang harus disentuh bukan saja nalar atau logika tetapi juga hati dan emosi. Artinya pemebalajaran yang harus melibatkan semua belahan otak yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri.
Suasana yang menyenangkan dan bermakna agar anak tertarik untuk mempelajari suatu hal harus dibangun dengan menyadari bahwa setiap anak adalah unik atau sebagai individu yang berbeda antara manusia yang satu dengan yang lainnya.
Atas dasar itulah kita sebagai tenaga pendidik harus mampu melayani setiap individu yang berbeda-beda. Bukannya hanya mengajar dengan penuh kreativitas tetapi juga dapat memunculkan kreativitas dari peserta didik. Untuk dapat memunculkan kreativitas yang harus disentuh bukan saja nalar atau logika tetapi juga hati dan emosi. Artinya pemebalajaran yang harus melibatkan semua belahan otak yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri.
Menciptakan pembelajaran aktif dan
menyenangkan harus dimulai dari guru. Bila guru senang, maka peserta didikpun
senang. Guru dan siswa sama-sama senang dalam pembelajaran. Gurupun tak lagi
terlalu dominan di kelas, karena fungsinya adalah sebagai fasilitator dan
motivator bagi peserta didiknya.
Untuk menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan seorang guru harus mampu menggunakan berbagai
strategi pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan siswa dan mampu memotivasi
siswa secara individu dan kelompok untuk menciptakan iklim belajar positif.
Selain itu, guru juga harus mampu berkomunikasi secara efektif dan menggunakan
berbagai media komunikasi untuk suasana kelas
yang menyenangkan.
Berikut ini kami sajikan berbagai model pembelajaran
inovatif, semoga bermanfaat bagi rekan-rekan guru.
EXAMPLE NON EXAMPLE
Langkah-langkah:
1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan
pembelajaran
2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan
melalui OHP
3. Guru memberi petunjuk dan
memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar
4. Melalui diskusi
kelompok
2-3 orang siswa, hasil
diskusi dari analisa gambar tersebut
dicatat pada kertas
5. Tiap kelompok diberi
kesempatan membacakan hasil diskusinya
6. Mulai dari
komentar/hasil diskusi siswa, guru
mulai menjelaskan materi sesuai tujuan
yang ingin dicapai
7. Kesimpulan
PICTURE AND PICTURE
Langkah-langkah:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin
dicapai
2. Menyajikan materi
sebagai pengantar
3. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan
berkaitan dengan materi
4. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian
memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan
yang
logis
5. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan
gambar
tersebut
6. Dari alasan/urutan gambar
tersebut guru memulai menamkan
konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
7. Kesimpulan/rangkuman
NUMBERED HEAD TOGETHER ( KEPALA BERNOMOR )
Spencer
Kagan, 1992
Langkah-langkah:
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap
kelompok
mendapat nomor
2. Guru memberikan tugas dan
masing-masing kelompok mengerjakannya
3. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya
4. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka
5. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain
6. Kesimpulan
KEPALA BERNOMOR STRUKTUR
( Modifikasi dari Numbered Head )
Langkah-langkah:
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
2. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomor terhadap tugas
yang berangkai
Misalnya : siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan
seterusnya.
3. Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh
keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam
kesempatan ini
siswa dengan tugas yang sama bisa saling
membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka
4. Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain
5. Kesimpulan
COOPERATIVE SCRIPT
Skrip kooperatif : metode belajar dimana siswa bekerja
berpasangan dan
bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang
dipelajari.
Langkah-langkah:
1. Guru membagi siswa untuk berpasangan
2. Guru membagikan wacana/materi
tiap siswa untuk dibaca
dan membuat ringkasan
3. Guru dan
siswa menetapkan siapa yang pertama
berperan
sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar : menyimak/mengoreksi/menunjukkan
ide-ide pokok yang
kurang lengkap, dan membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan
sebaliknya. Serta
lakukan seperti diatas.
6. Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan Guru
7. Penutup
STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS ( STAD )
TIM SISWA KELOMPOK PRESTASI
Langkah-langkah:
1. Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen (campuran
menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
2. Guru menyajikan pelajaran
3. Guru memberi tugas
kepada kelompok
untuk
dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
4. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh
siswa. Pada saat menjawab
kuis tidak boleh saling membantu
5. Memberi evaluasi
6. Kesimpulan
JIGSAW ( MODEL TIM AHLI )
Langkah-langkah:
1. Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim
2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
3. Tiap orang dalam
tim
diberi bagian materi yang ditugaskan
4. Anggota
dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli)
untuk mendiskusikan sub bab mereka
5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli
tiap
anggota kembali ke kelompok
asal dan bergantian mengajar teman satu tim
mereka tentang sub bab
yang
mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh- sungguh
6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
7. Guru memberi evaluasi
8. Penutup
PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI)
Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Langkah-langkah:
1. Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dan menyebutkan sarana atau alat pendukung yang dibutuhkan. Memotivasi siswa untuk terlibat dalam
aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan
tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut
(menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)
3. Guru mendorong siswa untuk
mengumpulkan informasi
yang
sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan
masalah.
4. Guru membantu
siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti
laporan dan
membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
5. Guru membantu
siswa untuk melakukan
refleksi atau evaluasi terhadap eksperimen mereka dan proses-proses yang mereka
gunakan
ARTI
Langkah-langkah:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru menyajikan
materi sebagaimana biasa
3. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang
4. Menugaskan salah
satu
siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil,
kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya
5. Menugaskan siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil
wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya
6. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami
siswa
7. Kesimpulan/penutup
MIND MAPPING
Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif
jawaban.
Langkah-langkah:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh
siswa dan sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif
jawaban
3. Membentuk
kelompok yang anggotanya 2-3
orang
4. Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif
jawaban hasil
diskusi
5. Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya
dan guru mencatat
di papan dan
mengelompokkan
sesuai kebutuhan
guru.
6. Dari data-data di
papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi perbandingan sesuai konsep
yang disediakan guru.
MAKE A MACTH ( MENCARI PASANGAN )
Langkah-langkah:
1. Guru menyiapkan beberapa kartu
yang berisi beberapa konsep atau topik yang
cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian
kartu soal
dan
bagian lainnya kartu
jawaban
2. Setiap siswa mendapat satu buah kartu
3. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang
4. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu
yang cocok dengan kartunya (soal jawaban)
5. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi
poin
6. Setelah satu babak kartu
dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu
yang
berbeda dari
sebelumnya
7. Demikian seterusnya
8. Kesimpulan/penutup
THINK PAIR AND SHARE
Langkah-langkah:
1. Guru menyampaikan inti
materi dan kompetensi yang ingin dicapai
2. Siswa diminta
untuk berfikir tentang materi/permasalahan
yang disampaikan
guru
3. Siswa diminta
berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran
masing-masing
4. Guru
memimpin pleno kecil diskusi, tiap
kelompok mengemukakan hasil diskusinya
5. Berawal dari
kegiatan tersebut, Guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para siswa
6. Guru
memberi kesimpulan
7. Penutup
DEBATE
Langkah-langkah :
1. Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang satu
pro dan yang lainnya kontra
2. Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan oleh kedua kelompok diatas
3. Setelah selesai membaca materi, Guru menunjuk salah
satu
anggota kelompok pro untuk berbicara saat itu, kemudian ditanggapi oleh
kelompok kontra. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya.
4. Sementara siswa menyampaikan gagasannya, guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan sampai mendapatkan sejumlah ide diharapkan.
5. Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap
6. Dari data-data yang diungkapkan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.
ROLE PLAYING
Langkah-langkah:
1. Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan
2. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari
skenario dalam waktu beberapa hari sebelum KBM
3. Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang
4. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai
5. Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan
6. Masing-masing siswa berada di kelompoknya sambil mengamati scenario
yang sedang diperagakan
7. Setelah selesai ditampilkan, masing-masing siswa diberikan
lembar kerja untuk membahas penampilan masing-masing kelompok.
8. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya
9. Guru memberikan kesimpulan secara umum
10. Evaluasi
11. Penutup
TALKING STICK
Langkah-langkah:
1. Guru menyiapkan sebuah tongkat
2. Guru menyampaikan
materi pokok yang akan dipelajari,
kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan
mempelajari materi.
3. Setelah selesai membaca materi/buku pelajaran dan mempelajarinya, siswa menutup bukunya.
4. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah
itu
guru memberikan
pertanyaan dan siswa yang memegang
tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru
5. Guru memberikan
kesimpulan
6. Evaluasi
7. Penutup
BERTUKAR PASANGAN
Langkah-langkah:
1. Setiap siswa mendapat satu pasangan (guru bisa menunjuk pasangannya atau siswa memilih sendiri pasangannya).
2. Guru memberikan tugas
dan siswa mengerjakan tugas dengan pasangannya.
3. Setelah selesai setiap
pasangan bergabung dengan satu
pasangan yang lain.
4. Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan, kemudian
pasangan yang baru
ini
saling menanyakan dan mencari kepastian jawaban mereka.
5. Temuan baru
yang didapat dari
pertukaran pasangan kemudian
dibagikan kepada
pasangan semula.
SNOWBAAL THROWING
Langkah-langkah:
1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan
2. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua
kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi
3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya
4. Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok
5. Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan
dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 15 menit
6. Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada
siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola
tersebut secara bergantian
7. Evaluasi
8. Penutup
COURSE REVIEW HORAY
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
3. Memberikan kesempatan siswa tanya jawab
4. Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak
diisi angka sesuai dengan
selera masing-masing siswa
5. Guru membaca
soal secara acak dan siswa menulis jawaban di dalam
kotak yang nomornya disebutkan guru dan
langsung didiskusikan, kalau
benar diisi tanda benar () dan
salan diisi tanda
silang (x)
6. Siswa yang sudah mendapat tanda vertikal
atau horisontal, atau diagonal harus berteriak horay … atau yel-yel lainnya
7. Nilai siswa dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang diperoleh
8. Penutup
KOOPERATIF TERPADU MEMBACA DAN MENULIS
Langkah-langkah:
1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang
yang secara heterogen
2. Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan topik
pembelajaran
3. Siswa bekerja sama
saling membacakan dan menemukan ide
pokok dan memberi tanggapan terhadap
wacana/kliping dan ditulis pada lembar kertas
4. Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok
5. Guru membuat kesimpulan bersama
6. Penutup
INSIDE-OUTSIDE CIRCLE
(
LINGKARAN KECIL LINGKARAN BESAR )
“Siswa saling membagi informasi pada saat yang bersamaan, dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan
teratur”
Langkah-langkah:
1. Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar
2. Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di
luar
lingkaran pertama,
menghadap ke dalam
3. Dua siswa yang berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi informasi.
Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu
yang bersamaan
4. Kemudian siswa berada di
lingkaran kecil diam di
tempat, sementara siswa yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam.
5. Sekarang giliran siswa berada di lingkaran besar yang membagi informasi. Demikian seterusnya
TWO STAY TWO STRAY
Langkah-langkah:
1. Siswa bekerja sama dalam kelompok yang berjumlah 4 (empat) orang
2. Setelah selesai, dua orang dari masing-masing menjadi tamu kedua
kelompok yang lain
3. Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi ke tamu mereka
4. Tamu mohon diri dan kembali
ke
kelompok mereka sendiri
dan melaporkan
temuan mereka dari kelompok lain
5. Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar