Laman

Alunan Musik

Minggu, 27 Januari 2013

MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF


Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pengertian pendidikan tersebut berdasarkan dari Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003.
            Jelas sekali pentingnya membangun “suasana” dalam setiap proses pembelajaran.
Suasana yang menyenangkan dan bermakna agar anak tertarik untuk mempelajari suatu hal harus dibangun dengan menyadari bahwa setiap anak adalah unik atau sebagai individu yang berbeda antara manusia yang satu dengan yang lainnya.
Atas dasar itulah kita sebagai tenaga pendidik harus mampu melayani setiap individu yang berbeda-beda. Bukannya hanya mengajar dengan penuh kreativitas tetapi juga dapat memunculkan kreativitas dari peserta didik. Untuk dapat memunculkan kreativitas yang harus disentuh bukan saja nalar atau logika tetapi juga hati dan emosi. Artinya pemebalajaran yang harus melibatkan semua belahan otak yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri.
Menciptakan pembelajaran aktif dan menyenangkan harus dimulai dari guru. Bila guru senang, maka peserta didikpun senang. Guru dan siswa sama-sama senang dalam pembelajaran. Gurupun tak lagi terlalu dominan di kelas, karena fungsinya adalah sebagai fasilitator dan motivator bagi peserta didiknya.
Untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan seorang guru harus mampu menggunakan berbagai strategi pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan siswa dan mampu memotivasi siswa secara individu dan kelompok untuk menciptakan iklim belajar positif. Selain itu, guru juga harus mampu berkomunikasi secara efektif dan menggunakan berbagai media komunikasi untuk suasana kelas yang menyenangkan.
Berikut ini kami sajikan berbagai model pembelajaran inovatif, semoga bermanfaat bagi rekan-rekan guru.

EXAMPLE NON EXAMPLE

Langkah-langkah:
1.  Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
2.  Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP
3.  Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar
4.  Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
5.  Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
6.  Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
7.  Kesimpulan


PICTURE AND PICTURE
Langkah-langkah:
1.  Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.  Menyajikan materi sebagai pengantar
3.  Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi
4.  Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
5.  Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
6.  Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
7.  Kesimpulan/rangkuman


NUMBERED HEAD TOGETHER ( KEPALA BERNOMOR )
Spencer Kagan, 1992

Langkah-langkah:
1.  Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
2.  Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
3.  Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya
4.  Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka
5.  Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain
6.  Kesimpulan


KEPALA BERNOMOR STRUKTUR
( Modifikasi dari Numbered Head )

Langkah-langkah:
1.  Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
2. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomor terhadap tugas yang berangkai
     Misalnya : siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya.
3.  Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka
4. Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain
5. Kesimpulan


COOPERATIVE SCRIPT

Skrip kooperatif : metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari.

Langkah-langkah:
1.  Guru membagi siswa untuk berpasangan
2.  Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
3.  Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
4.  Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar : menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap, dan membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
5.  Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas.
6.  Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan Guru
7.  Penutup


STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS ( STAD )
TIM SISWA KELOMPOK PRESTASI

Langkah-langkah:
1.  Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
2.  Guru menyajikan pelajaran
3.  Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
4.  Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu
5.  Memberi evaluasi
6.  Kesimpulan


JIGSAW ( MODEL TIM AHLI )

Langkah-langkah:
1.  Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim
2.  Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
3.  Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
4.  Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
5.  Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh- sungguh
6.  Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
7.  Guru memberi evaluasi
8.  Penutup


PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI)
Pembelajaran Berdasarkan Masalah

Langkah-langkah:
1.  Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dan menyebutkan sarana atau alat pendukung yang dibutuhkan. Memotivasi siswa untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
2.  Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)
3.  Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
4.  Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
5.  Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap eksperimen mereka dan proses-proses yang mereka gunakan


ARTI

Langkah-langkah:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
3. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang
4.  Menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya
5.  Menugaskan siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya
6.  Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa
7. Kesimpulan/penutup


MIND MAPPING

Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban.
Langkah-langkah:
1.    Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.    Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa dan sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban
3.    Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
4.    Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
5.    Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru.
6.    Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi perbandingan sesuai konsep yang disediakan guru.


MAKE A MACTH ( MENCARI PASANGAN )

Langkah-langkah:
1.  Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban
2. Setiap siswa mendapat satu buah kartu
3. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang
4. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban)
5. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin
6.  Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya
7. Demikian seterusnya
8. Kesimpulan/penutup


THINK PAIR AND SHARE

Langkah-langkah:
1.  Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai
2.  Siswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru
3.  Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing
4.  Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya
5.  Berawal dari kegiatan tersebut, Guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para siswa
6.  Guru memberi kesimpulan
7.  Penutup


DEBATE

Langkah-langkah :
1. Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yang lainnya kontra
2.  Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan oleh kedua kelompok diatas
3.  Setelah selesai membaca materi, Guru menunjuk salah satu anggota kelompok pro untuk berbicara saat itu, kemudian ditanggapi oleh kelompok kontra. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya.
4.  Sementara siswa menyampaikan gagasannya, guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan sampai mendapatkan sejumlah ide diharapkan.
5. Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap
6.  Dari data-data yang diungkapkan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.


ROLE PLAYING

Langkah-langkah:
1.    Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan
2.    Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dalam waktu beberapa hari sebelum KBM
3.    Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang
4.    Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai
5.    Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan
6.    Masing-masing siswa berada di kelompoknya sambil mengamati scenario yang sedang diperagakan
7.    Setelah selesai ditampilkan, masing-masing siswa diberikan lembar kerja untuk membahas penampilan masing-masing kelompok.
8.    Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya
9.    Guru memberikan kesimpulan secara umum
10. Evaluasi
11. Penutup


TALKING STICK

Langkah-langkah:
1.        Guru menyiapkan sebuah tongkat
2.        Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi.
3.        Setelah selesai membaca materi/buku pelajaran dan mempelajarinya, siswa menutup bukunya.
4.        Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru
5.        Guru memberikan kesimpulan
6.        Evaluasi
7.        Penutup


BERTUKAR PASANGAN

Langkah-langkah:
1. Setiap siswa mendapat satu pasangan (guru bisa menunjuk pasangannya atau siswa memilih sendiri pasangannya).
2. Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan pasangannya.
3. Setelah selesai setiap pasangan bergabung dengan satu pasangan yang lain.
4. Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan, kemudian pasangan yang baru ini saling menanyakan dan mencari kepastian jawaban mereka.
5. Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan kepada pasangan semula.


SNOWBAAL THROWING

Langkah-langkah:
1.   Guru menyampaikan materi yang akan disajikan
2.   Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi
3.   Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya
4.   Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok
5.   Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 15 menit
6.   Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian
7.   Evaluasi
8.   Penutup


COURSE REVIEW HORAY

Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
3. Memberikan kesempatan siswa tanya jawab
4. Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera masing-masing siswa
5. Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar () dan salan diisi tanda silang (x)
6. Siswa yang sudah mendapat tanda vertikal atau horisontal, atau diagonal harus berteriak horay atau yel-yel lainnya
7. Nilai siswa dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang diperoleh
8. Penutup


KOOPERATIF TERPADU MEMBACA DAN MENULIS

Langkah-langkah:
1.  Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang yang secara heterogen
2. Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan topik pembelajaran
3.  Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis pada lembar kertas
4. Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok
5. Guru membuat kesimpulan bersama
6. Penutup


INSIDE-OUTSIDE CIRCLE
( LINGKARAN KECIL LINGKARAN BESAR )

Siswa saling membagi informasi pada saat yang bersamaan, dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur”

Langkah-langkah:
1. Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar
2.  Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran pertama, menghadap ke dalam
3. Dua siswa yang berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi informasi. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan
4.  Kemudian siswa berada di lingkaran kecil diam di tempat, sementara siswa yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam.
5. Sekarang giliran siswa berada di lingkaran besar yang membagi informasi. Demikian seterusnya


TWO STAY TWO STRAY

Langkah-langkah:
1.  Siswa bekerja sama dalam kelompok yang berjumlah 4 (empat) orang
2.  Setelah selesai, dua orang dari masing-masing menjadi tamu kedua kelompok yang lain
3.  Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi ke tamu mereka
4.  Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain
5.  Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar